Lencana Facebook
chat box
Entri Populer
-
1. Potensi murid Karena potensi ini merupakan sebuah hal yang menarik, karena setiap tahun akan selalu muncul tantangan baru yang diik...
-
buat rekan - rekan yang mau lihat contoh materi structure (wh - question) silahkan lihat contohnya di sini but you should Remember PLA...
-
Setelah di Kalimantan Timur gempar dengan penampakan Ular Naga Raksasa dan Kalimantan dengan Mahluk Harimau Dahan, sekarang giliran Aceh he...
-
Silabus Bimbingan konseling Bidang - Bidang Bimbingan dan Konseling Strategi Konseling Konsep Bimbingan Konseling TUJUAN,FUNG...
-
Anda penggemar game online?? anda suka duduk berlama - lama di depan laptop? apa yang anda dapat ?? kepuasan sudah jelas klo saya selain ...
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
- Unknown
27 Nov 2011
Renungkanlah
Berapa Umur yang Telah Engkau Lalui?

Ada yang berkata kepada Muhammad bin Wasi’,
كيف أصبحت ؟
“Bagaimana engkau di pagi ini?”. Beliau lantas mengatakan,
ما ظنك برجل يرتحل كل يوم مرحلة إلى الآخرة ؟
“Apa pendapatmu mengenai seseorang yang setiap harinya akan berpindah ke negeri akhirat?”Al Hasan (Al Bashri) mengatakan,
إنما أنت أيام مجموعة ، كلما مضي يوم مضي بعضك .
“Sungguh, engkau bagaikan sekumpulan hari. Apabila satu hari berlalu darimu, maka berlalu pula sebagian (umur)mu.”
Beliau juga mengatakan,
ابن آدم إنما أنت بين مطيتين يوضعانك ؛ يوضعك الليل إلى النهار والنهار إلى الليل حتى يسلمانك إلى الآخرة ، فمن أعظم منك يا ابن آدم خطراً ؟
Wahai manusia. Sungguh engkau berada di antara dua binatang tunggangan (yaitu malam dan siang) yang akan saling memindahkanmu. Malam akan memindahkanmu ke waktu siang. Siang pun akan berganti memindahkanmu ke waktu malam, hingga engkau pun akan sampai ke negeri akhirat. Adakah yang akan menghalangimu hingga negeri akhirat?
Beliau mengatakan pula,
الموت معقود بنواصيكم ، والدنيا تطوي من ورائكم .
“Kematian akan diikat di bagian depan kepala kalian. Sedangkan dunia akan dilipat (dibiarkan) di belakang kalian.”
Daud Ath Tho’i mengatakan,
إنما الليل والنهار مراحل ينزلها الناس مرحلة مرحلة حتى ينتهي ذلك بهم إلى آخر سفرهم ، فإن استطعت أن تـُـقدِّم في كل مرحلة زاداً لما بين يديها فافعل ، فإن انقطاع السفر عن قريب ما هو ، والأمر أعجل من ذلك ، فتزوّد لسفرك ، واقض ما أنت قاض من أمرك ، فكأنك بالأمر قد بَغَـتـَـك
Sesungguhnya malam dan siang adalah tempat persinggahan manusia sampai dia berada pada akhir perjalanannya. Jika engkau mampu menyediakan bekal di setiap tempat persinggahanmu, maka lakukanlah. Berakhirnya safar boleh jadi dalam waktu dekat. Namun, perkara akhirat lebih segera daripada itu. Persiapkanlah perjalananmu (menuju negeri akhirat). Tunaikanlah kewajiban yang patut engkau tunaikan. Karena mungkin saja, perjalananmu akan berakhir dengan tiba-tiba.
Sebagian salaf menuliskan nasehat pada saudaranya,
يا أخي يَخيّـل لك أنك مقيم ، بل أنت دائب السير ، تُساق مع ذلك سوقا حثيثا ، الموت متوجِّه إليك ، والدنيا تطوى من ورائك ، وما مضى من عمرك فليس بِكَـارٍّ عليك حتى يَكُـرَّ عليك يوم التغابن .
سبيلك في الدنيا سبيل مسافر == ولا بـد من زاد لكل مسافر
ولا بد للإنسان من حمل عدة == ولا سيما إن خاف صولة قاهر
Wahai saudaraku, kami menduga engkau adalah seorang mukim (yang tidak bepergian jauh). Namun sebenarnya engkau adalah seorang yang melakukan perjalanan (safar). Engkau akan digiring dengan cepatnya. Kematian pun akan ada di hadapanmu. Sedangkan dunia akan berada di belakangmu. Umur yang telah berlalu darimu tidak akan kembali padamu, sampai engkau akan bertemu kembali dengan hari yang dinampakkan kesalahan-kesalahan.
Perjalananmu di dunia seperti perjalanan seorang musafir. Setiap musafir haruslah memiliki bekal.
Setiap orang haruslah memiliki persiapan, apalagi jika dia takut tidak akan sampai pada Rabb Yang Maha Tinggi.
Sebagian salaf pun ada yang melantunkan sya’ir:
إنا لنفــرح بالأيام نقطعهـا == وكل يوم مضي يدني من الأجلِ
فاعمل لنفسك قبل الموت مجتهدا == فإنما الربح والخسران في العملِ
Sungguh kami sangat bergembira dengan hari yang kami lalui. Setiap hari yang telah berlalu adalah pertanda semakin dekatnya ajal.
Beramallah untuk dirimu dengan sungguh-sungguh sebelum datang kematianmu. Karena keberuntungan dan kerugian di akhirat tergantung pada amalmu. (Faedah dari Ibnu Rojab di Jami’ul ‘Ulum wal Hikam)
Mengenai umur akan ada dua pertanyaan
Pertanyaan pertama mengenai keadaan di waktu muda atau dewasa.
Pertanyaan kedua mengenai umur secara keseluruhan.
Oleh karena itu, dua telapak kaki manusia tidak akan beranjak pada hari kiamat hingga dia ditanyakan mengenai lima hal, di antaranya:
Mengenai umurnya di mana dia habiskan [?]
Mengenai waktu mudanya untuk apa dia gunakan [?]
Siapkanlah jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut!
Renungkanlah Umurmu!
Berapa umur yang telah berlalu darimu?
Apakah umurmu yang telah lewat engkau gunakan untuk hal yang bermanfaat? Ataukah untuk hal yang sia-sia?
Imam Asy Syafi’i pernah ditanyakan oleh seseorang mengenai umurnya, lalu beliau menjawab:
ليس من المروءة أن يُخبِر الرجل بِسِنِّـه
“Bukan merupakan sikap yang bagus jika seseorang menceritakan umurnya.”
Imam Malik juga pernah ditanyakan hal ini (yaitu mengenai umurnya), lantas beliau menjawab:
أقبل على شأنك . ليس من المروءة أن يُخبِر الرجل بسنه ؛ لأنه إن كان صغيرا استحقروه ، وإن كان كبيرا استهرموه .
“Aku terima maksudmu. Bukan merupakan sikap yang bagus jika seseorang menceritakan umurnya. Jika dia memang muda, maka dia akan direndahkan. Jika dia memang sudah tua, maka dia akan dianggap pikun.”
Renungkanlah Umurmu!
Jika memang engkau masih muda, sungguh amat jelek jika engkau menghabiskan umurmu hanya untuk bersenang-senang dan sering gegabah.
Jika engkau sudah berusia senja, maka hendaklah engkau memperbaiki hal-hal yang telah engkau lalaikan. Sungguh amatlah jelek, jika orang yang sudah berusia senja malah ingin bersenang-senang saja.
Renungkanlah Perkataan:
الناس صنفان ك موتى في حياتهمُ == وآخرون ببطن الأرض أحياءُ
“Manusia itu ada dua golongan. Ada yang hidup, namun sebenarnya dia mati. Namun ada pula yang berada di bawah tanah, namun mereka dalam keadaan hidup.”
Engkau ingin jadi seperti apa dari dua golongan ini?
Aku berdiam beberapa saat dalam waktu yang lumayan lama.
Setelah selesai merenungkan, aku begitu takjub dengan sejarah hidup yang kubaca dari manusia pilihan yang begitu tersohor kabar tentang mereka.
Kitab-kitab mereka pun tersebar di berbagai penjuru dunia.
Di antara manusia-manusia istimewa ini ada yang berusia muda dan ada juga yang berusia tua.
Para ulama pun mengajarkan karya mereka pada para penuntut ilmu.
[Berikut sejarah dua golongan tersebut]
Coba kita perhatikan Asy Syaikh Hafizh Hakamiy rahimahullah
Beliau memiliki banyak karya tulis dalam aqidah dan ilmu lainnya.
Pasti engkau akan kagum dengan sejarah hidupnya.
Lihatlah beliau lahir pada tahun 1342 H dan meninggal dunia pada tahun 1377 H!
Berapa umur beliau ketika meninggal dunia?
Umurnya hanya 35 tahun saja.
Begitu besar pengaruhnya bagi manusia (melalui karya-karyanya) dan dia mati dalam usia muda.
Bagaimana jika dia hidup dalam waktu yang lebih lama lagi [?]
Sebelum Al Hakami, ada pula Al Imam An Nawawi rahimahullah
Beliau memiliki karya tulis yang amat banyak. Beliau meninggal dunia pada usia 45 tahun.
Stop!
Kita berhenti membicarakan sejarah ulama yang mati dalam usia muda di atas, namun meninggalkan karya yang bermanfaat bagi umat. Sekarang, marilah kita beralih ke sejarah sebagian ulama yang menuntut ilmu setelah usia 40 tahun.
Ingatlah, tidak ada usia muda dalam menuntut ilmu. Begitu pula tidak ada usia tua dalam belajar dan mendalami agama ini.
Lihatlah pada biografi Syibl bin ‘Abbad Al Makkiy. Beliau menuntut ilmu agama setelah berusia 50 tahun.
Lihatlah pula kehidupan Abi Nashr At Tammaar beliau melakukan perjalanan dalam menuntut ilmu setelah usia 60 tahun.
Perhatikanlah kehidupan Asy Syaikh Hafizh Hakamiy, bagaimana pengaruh beliau bagi umat melalui karyanya? Bukankah mendatangkan banyak manfaat?
Renungkan pula perjalanan hidup orang-orang pilihan di atas yang belajar dan menuntut ilmu baru setelah berusia senja, namun lihatlah jejak-jejak melalui karya mereka yang ditinggalkan bagi umat ini?
Tidak ada udzur lagi bagimu ketika engkau menyia-nyiakan umurmu.
Sudah seharusnya engkau memperhatikan umurmu dan selalu melihat bagaimana orang lain memanfaatkan umurnya.
Bakr bin ‘Abdillah mengatakan, “Jika engkau melihat orang yang lebih tua darimu, maka katakanlah: Orang ini lebih beriman dan lebih banyak memiliki amal sholeh dariku, maka dia lebih baik dariku. Namun jika engkau melihat orang yang lebih muda darimu, maka katakanlah: Aku lebih banyak berbuat dosa dan maksiat daripada dia, maka dia lebih baik dariku.”
Jika engkau masih berada di usia muda, maka janganlah katakan: jika berusia tua, baru aku akan beramal.
Jika engkau sudah berada di usia tua, apa lagi yang engkau tunggu [?]
Setelah usia tua yang ada hanya kematian yang menunggu [!]
Sungguh menyenangkan jika seseorang bergegas melalukan kebaikan lalu dia meninggalkan bekas sehingga ada yang memanfaatkannya.
Beramallah untuk dirimu sebelum datang kematianmu. Ingatlah, dzikir bagi seseorang adalah umur kedua baginya.
Mata Kuliah listening
Buat temen2 yang masih bingung cari contoh buat listening nie gw kasih contohnya
sedot disiniya
sedot disiniya
26 Nov 2011
keutamaan bulan muharram
Keutamaan
Bulan Muharram dan Hari Asyura
Muharram adalah
bulan di mana umat Islam mengawali tahun kalender Hijriah berdasarkan
peredaran bulan. Muharram menjadi salah satu dari empat bulan suci yang
tersebut dalam Al-Quran. "Jumlah bulan menurut Allah adalah dua
belas bulan, tersebut dalam Kitab Allah
pada hari Dia menciptakan langit dan bumi. Di antara kedua belas bulan itu ada empat bulan yang disucikan."
pada hari Dia menciptakan langit dan bumi. Di antara kedua belas bulan itu ada empat bulan yang disucikan."
Keempat bulan itu adalah, Zulqaidah,
Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Semua ahli tafsir Al-Quran sepakat
dengan hal ini karena Rasululullah Saw dalam haji kesempatan haji terakhirnya
mendeklarasikan, "Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, empat di antaranya adalah bulan suci. Tiga di antaranya berurutan yaitu Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan ke empat adalah bulan Rajab."
mendeklarasikan, "Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, empat di antaranya adalah bulan suci. Tiga di antaranya berurutan yaitu Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan ke empat adalah bulan Rajab."
Selain keempat bulan khusus itu, bukan berarti bulan-bulan
lainnya tidak memiliki keutamaan, karena masih ada bulan Ramadhan yang
diakui sebagai bulan paling suci dalam satu satu tahun. Keempat bulan
tersebut secara khusus disebut bulan-bulan yang disucikan karena ada
alasan-alasan khusus pula, bahkan para penganut paganisme di Makkah mengakui keempat bulan tersebut disucikan.
alasan-alasan khusus pula, bahkan para penganut paganisme di Makkah mengakui keempat bulan tersebut disucikan.
Pada dasarnya setiap bulan adalah sama satu dengan
yang lainnya dan tidak ada perbedaan dalam kesuciannya dibandingkan
dengan bulan- bulan lain. Ketika Allah Swt memilih bulan khusus untuk
menurunkan rahmatnya, maka Allah Swt lah yang memiliki kebesaran itu
atas
kehendakNya.
kehendakNya.
Keutamaan Bulan Muharram
Nabi Muhammad Saw bersabda, "Ibadah puasa yang
paling baik setelah puasa Ramadan adalah berpuasa di bulan Muharram."
Meski puasa di bulan Muharram bukan puasa wajib,
tapi mereka yang berpuasa pada bulan Muharram akan mendapatkan pahala
yang besar dari Allah Swt. Khususnya pada tanggal 10 Muharram yang dikenal
dengan hari 'Asyura.
Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Muhammad Saw
hijrah dari Makkah ke Madinah, beliau menjumpai orang-orang Yahudi di
Madinah biasa berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Menurut orang-orang
Yahudi itu, tanggal 10 Muharram bertepatan dengan hari ketika Nabi Musa
dan
pengikutnya diselamatkan dari kejaran bala tentara Firaun dengan melewati Laut Merah, sementara Firaun dan tentaranya tewas tenggelam.
pengikutnya diselamatkan dari kejaran bala tentara Firaun dengan melewati Laut Merah, sementara Firaun dan tentaranya tewas tenggelam.
Mendengar hal ini, Nabi Muhammad Saw mengatakan,
"Kami lebih dekat hubungannya dengan Musa daripada kalian"
dan langsung menyarankan agar umat Islam berpuasa pada hari 'Asyura.
Bahkan dalam sejumlah tradisi umat Islam, pada awalnya berpuasa pada
hari 'Asyura
diwajibkan. Kemudian, puasa bulan Ramadhan-lah yang diwajibkan sementara puasa pada hari 'Asyura disunahkan.
diwajibkan. Kemudian, puasa bulan Ramadhan-lah yang diwajibkan sementara puasa pada hari 'Asyura disunahkan.
Dikisahkan bahwa Aisyah mengatakan, "Ketika
Rasullullah tiba di Madinah, ia berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan
umatnya untuk berpuasa. Tapi ketika puasa bulan Ramadhan menjadi puasa
wajib, kewajiban berpuasa itu dibatasi pada bulan Ramadhan saja dan
kewajiban puasa pada hari 'Asyura dihilangkan. Umat Islam boleh berpuasa pada hari itu jika dia mau atau boleh juga tidak berpuasa, jika ia mau." Namun, Rasulullah Saw biasa berpuasa pada hari 'Asyura bahkan setelah melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan.
kewajiban puasa pada hari 'Asyura dihilangkan. Umat Islam boleh berpuasa pada hari itu jika dia mau atau boleh juga tidak berpuasa, jika ia mau." Namun, Rasulullah Saw biasa berpuasa pada hari 'Asyura bahkan setelah melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan.
Abdullah Ibn Mas'ud mengatakan, "Nabi Muhammad
lebih memilih berpuasa pada hari 'Asyura dibandingkan hari lainnya dan
lebih memilih berpuasa Ramadhan dibandingkan puasa 'Asyura." (HR
Bukhari dan Muslim). Pendek kata, disebutkan dalam sejumlah hadist bahwa
puasa di hari 'Asyura hukumnya sunnah.
Beberapa hadits menyarankan agar puasa hari 'Asyura
diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari 'Asyura.
Alasannya, seperti diungkapkan oleh Nabi Muhammad Saw, orang Yahudi
hanya berpuasa pada hari 'Asyura saja dan Rasulullah ingin membedakan
puasa umat Islam dengan puasa orang Yahudi. Oleh sebab itu ia
menyarankan umat Islam berpuasa pada hari 'Asyura ditambah puasa satu
hari sebelumnya atau satu hari sesudahnya (tanggal 9 dan 10 Muharram
atau tanggal 10 dan 11 Muharram).
Selain berpuasa, umat Islam disarankan untuk banyak
bersedekah dan menyediakan lebih banyak makanan untuk keluarganya pada
10 Muharram. Tradisi ini memang tidak disebutkan dalam hadist, namun
ulama seperti Baihaqi dan Ibnu Hibban menyatakan bahwa hal itu boleh
dilakukan.
dilakukan.
Legenda dan Mitos Hari 'Asyura
Meski demikian banyak legenda dari salah pengertian
yang terjadi di kalangan umat Islam menyangkut hari 'Asyura, meskipun
tidak ada sumber otentiknya dalam Islam. Beberapa hal yang masih menjadi
keyakinan di kalangan umat Islam adalah legenda bahwa pada hari'Asyura
Nabi Adam diciptakan, pada hari 'Asyura Nabi Ibrahim dilahirkan, pada
hari 'Asyura Allah Swt menerima tobat Nabi Ibrahim, pada hari 'Asyura
Kiamat akan terjadi dan siapa yang mandi pada
hari 'Asyura diyakini tidak akan mudah terkena penyakit. Semua legenda itu sama sekali tidak ada dasarnya dalam Islam. Begitu juga dengan keyakinan bahwa disunnahkan bagi mereka untuk menyiapkan makanan khusus untuk hari 'Asyura.
hari 'Asyura diyakini tidak akan mudah terkena penyakit. Semua legenda itu sama sekali tidak ada dasarnya dalam Islam. Begitu juga dengan keyakinan bahwa disunnahkan bagi mereka untuk menyiapkan makanan khusus untuk hari 'Asyura.
Sejumlah umat Islam mengaitkan kesucian hari 'Asyura
dengan kematian cucu Nabi Muhmmad Saw, Husain saat berperang melawan
tentara Suriah. Kematian Husain memang salah satu peristiwa tragis dalam
sejarah Islam. Namun kesucian hari 'Asyura tidak bisa dikaitkan dengan
peristiwa ini dengan alasan yang sederhana bahwa kesucian hari 'Asyura sudah ditegakkan sejak zaman Nabi Muhammad Saw jauh sebelum kelahiran Sayidina Husain. Sebaliknya, adalah kemuliaan bagi Husain yang kematiannya dalam pertempuran itu bersamaan dengan
hari 'Asyura.
peristiwa ini dengan alasan yang sederhana bahwa kesucian hari 'Asyura sudah ditegakkan sejak zaman Nabi Muhammad Saw jauh sebelum kelahiran Sayidina Husain. Sebaliknya, adalah kemuliaan bagi Husain yang kematiannya dalam pertempuran itu bersamaan dengan
hari 'Asyura.
Anggapan-anggapan yang salah lainnya tentang bulan
Muharram adalah kepercayaan bahwa bulan Muharram adalah bulan yang tidak
membawa keberuntungan, karena Husain terbunuh pada bulan itu. Akibat
adanya anggapan yang salah ini, banyak umat Islam yang tidak melaksanakan
pernikahan pada bulan Muharram dan melakukan upacara khusus sebagai
tanda ikut berduka atas tewasnya Husain dalam peperangan di Karbala, apalagi disertai dengan ritual merobek-robek baju atau memukuli dada sendiri.
tanda ikut berduka atas tewasnya Husain dalam peperangan di Karbala, apalagi disertai dengan ritual merobek-robek baju atau memukuli dada sendiri.
Nabi Muhammad sangat melarang umatnya melakukan
upacara duka karena meninggalnya seseorang dengan cara seperti itu,
karena tindakan itu adalah warisan orang-orang pada zaman jahiliyah.
Rasulullah bersabda, "Bukanlah termasuk umatku
yang memukuli dadanya, merobek bajunya dan menangis seperti orang-orang
pada zaman jahiliyah."
Bulan Pengampunan Dosa
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam sistem
kalender Islam. Kata Muharram artinya 'dilarang'. Sebelum datangnya
ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan pada
bulan ini dilarang untuk melakukan hal-hal seperti peperangan dan pertumpahan
darah.
darah.
Seperti sudah disinggung di atas, bahwa bulan Muharram
banyak memiliki keistimewaan. Khususnya pada tanggal 10 Muharram. Beberapa
kemuliaan tanggal 10 Muharram antara lain Allah Swt akan mengampuni
dosa-dosa setahun sebelumnya dan setahun ke depan. (Tarmizi)
(ln/Islamicity)
(ln/Islamicity)
Doa akhir tahun dan awal tahun baru Islam (Hijriyah)
para shalihin mengajarkan kita untuk berdoa ketika menjelang
pergantian tahun. Dan dibawah ini adalah doa akhir tahun dan awal tahun
yang lafadznya cukup terkenal karena banyak terdapat di buku-buku doa.
Doa Akhir Tahun
Bacalah doa ini tiga kali saat menjelang akhir tahun baru Islam, bisa dilakukan sesudah ashar atau sebelum maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijah. Dengan doa ini kita memohon ketika kita akan mengakhiri perjalanan tahun yang akan ditinggalkan ini akan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. atas perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh-Nya, dan apabila dalam tahun yang akan ditinggalkannya itu ada perbuatan-perbuatan yang diridhai oleh Allah Swt yang kita kerjakan, maka mohonlah agar amal shaleh tersebut diterima oleh Allah Swt.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa shallallaahu 'ala sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Doa Akhir Tahun
Bacalah doa ini tiga kali saat menjelang akhir tahun baru Islam, bisa dilakukan sesudah ashar atau sebelum maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijah. Dengan doa ini kita memohon ketika kita akan mengakhiri perjalanan tahun yang akan ditinggalkan ini akan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. atas perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh-Nya, dan apabila dalam tahun yang akan ditinggalkannya itu ada perbuatan-perbuatan yang diridhai oleh Allah Swt yang kita kerjakan, maka mohonlah agar amal shaleh tersebut diterima oleh Allah Swt.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa shallallaahu 'ala sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma maa 'amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani
'anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta 'alayya
ba'da qudratika 'alaa uquubati wa da'autani ilattaubati minhu ba'da
jur'ati alaa ma'siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu
fiihaa mimma tardhaahu wa wa'adtani 'alaihits-tsawaaba fas'alukallahumma
yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa
taqtha' rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa
Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihii wa sahbihii wa sallam
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan
kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah,
segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi
larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak
melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang
sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau
telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena
itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya
dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal
perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan
pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat
Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal
kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai
Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu
kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.
Doa Awal Tahun
Bacalah doa ini tiga kali saat kita memasuki tanggal 1 Muharam.
Bisa dilakukan selepas maghrib atau pun sesudahnya. Dengan doa ini kita
sebagai Mu'min memohon kepada Allah Swt. agar dalam memasuki tahun baru
ini kita dapat meningkatkan amal kebajikan dan ketaqwaan.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa 'alaa
fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu'awwali, wa haadza 'aamun jadidun qad
aqbala ilaina nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa'ihi
wa junuudihi wal'auna 'alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i
wal-isytighaala bimaa yuqarribuni
ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin,
wa sallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa
'aalihi wa shahbihii wa sallam
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada
junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu
perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya
dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa
nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan
amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki
Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan
keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan
ke atas para keluarga dan sahabatnya.
Lowongan PJKA News
buat yang ngerasa udah lulus s1 maupun d3 ada info lowongan buat kerja di pjka nie
silahkan daftar di sini
sebelum daftar jangan lupa persyaratan minimal ipk 2.95
selamat mencoba
silahkan daftar di sini
sebelum daftar jangan lupa persyaratan minimal ipk 2.95
selamat mencoba
Langganan:
Postingan (Atom)